Tanpa terasa sang waktu terus berjalan hingga usia kita sudah 18 tahun. Ini
bukanlah waktu yang singkat. Segala pahit getir perjuangan telah terkecap dalam benak pikiran kita.
Perumpamaan manusia usia 18 tahun usia remaja yang sudah matang untuk meniti masa depan. Jadi segala pemikiran dilakukan secara perlahan namun pasti, persiapan dan pertimbangan pun dipikirkan secara matang. Banyak anggapan jika partai ini masih bau kencur, namun jika dirunut dari perjuangannya tidak sedikit orang yang memujanya dengan penuh kepercayaan. Maka mereka ini pun tidak segan untuk menggantungkan harapan masa depan bangsa kepadanya.
Pada awal dia (PKS red) berdiri dengan segenap upaya dengan jalan tertatih hingga dapat membuat gebrakan yang luar biasa. Gebrakan inilah yang membuat mereka semakin yakin dan membuka mata untuk menitipkan masa depan bangsa kepadanya. Hal ini menjadi sebuah pilihan yang tepat.
Sejak 14 tahun yang lalu, frasa ‘Sejahtera’ tersemat sebagai penguat langkah dan penyemangat asa dan 7 tahun yang lalu, para lawan mulai tersadar bahwa kita bukan lagi anak kemarin sore yang bisa disepelekan begitu saja dalam ajang kompetisi. Namun lawan tetaplah lawan, upaya untuk mencari titik kelemahan semakin gencar mereka lakukan. Ketika kita berusaha untuk tetap tegak, muncul upaya untuk meluluhkan tsabat da'awi. Ketika kita tak gentar, muncul usaha untuk menindas komprehensifitas gerak. Upaya penyingkiran dari segala ranah mereka lakukan secara massive, menjauhkan dengan berbagai opini, membusukkan dengan segala intrik.
Maka, diangka 18 tahun ini mengantarkan kita pada tahap kedewasaan yang lebih matang. Usia
18 sudah cukup untuk mengenali tantangan yang menghadang. Dengan bertambahnya usiamu ini, mari kita berbenah diri atas kesalahan yang pernah menyisakan luka. Atas noda yang telah mencoreng nama dan atas khilaf yang telah menghambat langkah. Mari tegakkan kepala dan rapatkan barisan untuk mengawal negeri menjadi sepenggal firdaus di muka bumi.
Mari bersama membangun tanah air menuju keberkahan Sang Penguasa Semesta. Mari terus bertahan dan berjuang untuk Indonesia. Mari kita bergandengan tangan untuk mengokohkan kembali nilai berkhidmat untuk rakyat melaui tiga level khidmat yakni pelayanan, pemberdayaan dan pembelaan. (Qi)
0 comments:
Post a Comment