PENGGENGGAM CAHAYA


Tak ada yang lebih mulia di muka bumi ini selain orang yang beriman dan berilmu. Ilmu selalu mendukung iman. Sedangkan iman menghajatkan ilmu. Iman adalah sisi transenden seorang manusia dan ilmu adalah alat untuk mewujudkan iman dalam kehidupan ini. Keimanan memberi kekuatan jiwa, membuka kelapangan hati, meluaskan pikir. Tiada kata menyerah, tiada takut akan hari esok, sebab Allah mengisi hatinya. Ilmu mengisi ruang pikir, membantu jiwa menghikmati hidup, mengarifi kenyataan, hingga kaki lebih yakin melangkah. Ilmu juga jembatan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Sebab dengan ilmu dia memberikan kemanfaatan. Maka iman dan ilmu adalah cahaya. 

Negara ini, memerlukan orang yang beriman dan berilmu. Memerlukan penggenggam cahaya. Pada titik ini ilmu tak selalu mengejawantah dalam bentuk gelar kependidikan. Sebab terkadang orang bersekolah bukan mencari ilmu, melainkan mengejar pangkat, jabatan, karir, atau mencari pekerjaan. Pada titik ini, ilmu tak akan memberi pencerahan. Ilmu juga tak selalu mengejawantah dalam bentuk kemakmuran harta. Sebab banyak orang berilmu yang memilih jalan zuhud: tetap sederhana meski sebenarnya bisa bermewah-mewah. Pada titik ini, ilmu menjadi pelengkap iman: menuntun manusia untuk bertindak tidak berlebih-lebihan.  Maka ilmu memiliki dimensi yang luas.


Benarlah kiranya jika Imam Syafi’I mensyaratkan beberapa hal dalam mencari ilmu: (1) kesabaran,(2) keikhlasan, (3) kejujuran. Sebab ilmu yang baik, rupanya tidak hanya menjadi milik akal, namun juga milik hati. Tak mudah menjalani sabar dalam menuntut ilmu. Apalagi meniti ikhlas dan melaku jujur. Namun itulah syarat agar laku kita menuntut ilmu berbuah ibadah dan manfaat. Pada titik ini, ilmu mengejawantah dalam bentuk kemanfaatan yang seluas-luasnya bagi orang lain. 


Jika engkau masih mencari dunia di ujung laku menuntut ilmu, maka hanya itulah yang kau dapat. Namun jika engkau mencari akhirat, maka engkaulah sang penggenggam cahaya. (Arifatun Anifah Setyawati)
Share on Google Plus

About PKS Kabupaten Magelang

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment