Nah, kali ini saya ingin menceritakan sebuah pengalaman saya saat dibius oleh PKS. Saat saya SMA, sedang santer-santernya aliran sesat, saya mengikuti ekskul yang namanya FSI (Forum Studi Islam). Melalui FSi ini saya dikenalkan oleh sebuah kajian keislaman tiap minggu. Untuk siswa biasanya hari sabtu sepulang sekolah, sedangkan untuk siswi hari Jumat sepulang sekolah.
Agenda keislaman ini terus berlanjut hingga saya mengenal dengan beberapa mentor (pemateri) saat kajian keislaman tersebut. Saya mengenal dan mengetahui background dari para mentor yang sudah aktif pada PKS. Saya pun akhirnya terbius oleh para mentor ini dalam memahami islam dan menjalankan nya sebagai umat Tuhan.
Kajian rutin ini semakin menambah ilmu kepada saya dalam memahami islam secara keseluruhan. Mulai dari agama, ekonomi, social, budaya hingga politik sekalipun. Semua itu jelas memberikan sebuah pemahaman untuk senantiasa belajar kapan saja dan dimana saja.
Lama kelamaan hingga kuliah pun saya terbius dan merasakan kenyamanan dari pertemanan dan persahabatan dengan mentor-mentor yang notabene adalah oknum anggota PKS. Apakah salah jika aku terbius oleh PKS ke dalam jalan kebaikan. Bukanlah lebih baik aku terbius kepada kebaikan daripada harus menjadi seseorang yang bimbang kemana arah langkahku. Semoga aku bisa menjadi orang yang lebh baik lagi.
(kompasiana)
0 comments:
Post a Comment