Antara Lillah Ma’allah dan Ilallah


Tanpa kita sadari, segala bentuk kesibukan akan hal-hal yang berbau duniawi terlalu sering melenakan. Membuat lalai akan tujuan diciptakannya kita di dunia ini. Entah sudah berapa ribu kali kata sibuk kita gunakan sebagai  tameng untuk mendapatkan pemakluman dari orang di sekeliling. Tapi patutkah kita bertudung kata sibuk ketika dengan Allah kita berurusan?

Lelah dalam beraktivitas adalah sebuah keniscayaan yang tak mungkin dielakkan. Tapi apalah arti lelah jika aktivitas yang kita lakukan telah diniatkan untuk beribadah hanya karena Allah semata. Disitulah letak manisnya iman, lelah tak akan lagi menjadi alasan. Bukankah memang dunia ini adalah tempat untuk berlelah-lelah dalam mengumpulkan bekal menuju kampung akhirat? Karena tempat rehat yang sesungguhnya untuk mukmin adalah jannah. Maka mari lecutkan diri untuk senantiasa bergerak dengan niat lillah, agar tiap jengkal lelah yang menyapa senantiasa berharga dan membuahkan pahala.


Hakikat hidup adalah rangkaian dari masalah satu dengan lainnya yang saling berpilin. Kabar baiknya, Allah hanya akan membebankan masalah sesuai dengan kemampuan kita untuk memikulnya. Maka kurang bijak rasanya jika kita meminta agar Allah menjauhkan kita dari berbagai permasalahan. Karena sungguh, bersama Allah akan selalu ada jalan keluar untuk setiap masalah. Maka mari tegakkan kepala karena apapun masalahnya, dengan kesadaran ma’allah segalanya akan menjadi sederhana dan bersahaja.


Apalah arti hidup jika tak ada orientasi yang jelas, hanya berkutat dan berputar-putar tanpa arah. Untuk apa kepandaian, kekuasaan, dan harta yang kita miliki? Untuk apa kita bersusah payah menjalankan peran kita sebagai manusia? Tanpa adanya tujuan yang jelas, maka hidup hanya akan mengalir sia-sia. Hanya dengan orientasi yang jelas hidup ini akan menjadi berharga dan bermakna, yaitu ilallah. Hanya dengan perasaan menuju Allah-lah kita akan menyadari bahwa diciptakannya kita di dunia adalah bentuk kasih sayang Allah yang terbesar. Maka mari menuju Allah agar setiap langkah yang kita ayun menjadi ringan dan ringan pula setiap beban yang harus kita pikul. [Qi]
Share on Google Plus

About PKS Kabupaten Magelang

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment