Persiapan Anggaran Demi Ibadah Ramadhan Tenang


Oleh : Asfiyah

Kedatangan tamu istimewa tentu sangat membahagiakan. Tidak heran jika segala persiapan, baik persiapan pribadi maupun keluarga dilakukan. Bulan Ramadhan memanglah istimewa. Dimana Allah memberikan kita, umat Islam, kesempatan untuk meraih pahala di setiap aktifitas yang kita lakukan. Aktifitas yang diniatkan untuk ibadah.

Barbagai persiapan harus kita lakukan untuk menyambutnya. Baik fisik, mental, ruhiyah, maupun ilmu atau pengetahuan. Tapi, tidak kalah penting juga dengan persiapan maaliyah (materi). Mengapa? Jelas karena materi atau budget merupakan sarana untuk penunjang ibadah Ramadhan. Tentunya materi yang halal. Idealnya sih kita sudah punya cukup tabungan sebagai bekal. Jadi, ketika kita memasuki bulan Ramadhan kita sudah tidak disibukkan lagi dengan kerja. Apalagi berharap ada hadiah tak terduga. Ketika semua telah terencana, maka kita bisa khusyu' beribadah di bulan Ramadhan ini.

Manajemen keuangan yang jitu sangat diperlukan untuk mengelola anggaran di momentum istimewa ini, Ramadhan dan Idul Fitri. Dalam hal ini, pengendalian diri menjadi kuncinya. Maksudnya adalah pengendalian diri untuk tidak boros. Masih banyak orang yang belum berhasil untuk melakukannya, terutama para ibu rumah tangga. Hal ini disebabkan karena berhubungan langsung dengan pengeluaran belanja harian. Baik untuk mempersiapkan hidangan buka dan sahur, maupun segala pernak pernik untuk menyambut Idul Fitri. Meski kita sudah tahu, bahwa sejatinya bukanlah itu esensinya.

Pada umumnya, pengeluaran di bulan Ramadhan meningkat 2 kali lipat. Selain karena meningkatnya kebutuhan, hal ini juga dipicu oleh naiknya harga barang menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Nah, oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kita berbagi pengalaman dalam mengelola anggaran. Agar kita bisa melalui momentum istimewa ini dengan ibadah yang terjaga dan keuangan yang terpelihara.

Menyusun anggaran di awal Ramadhan sangat penting. Hal ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam berbelanja. Harapannya, kita terhindar dari pembelanjaan yang tidak perlu dan jauh dari mubadzir. Sehingga pengeluaran pun dapat ditekan. Menyusun aktivitas ibadah dan amalan Ramadhan dalam “Ramadhan Planning” menjadi hal yang sangat penting. Meski tentunya dibutuhkan disiplin yang kuat. Demikian juga dengan menyusun anggaran bulan Ramadhan. Hal tersebut juga dapat membantu kita dalam mengatur pengeluaran.

Membuat daftar pos-pos anggaran. Baik yang bersifat rutin maupun tambahan. Hitunglah anggaran yang diperlukan. Jangan lupa bahwa anggaran pengeluaran harus kita sesuaikan dengan pemasukan. Sehingga kita tidak perlu menggali lubang untuk memenuhinya. Contoh: angaran rutin belanja harian sebulan, persiapan zakat dan sedekah, persiapan lebaran seperti suguhan lebaran, persiapan mudik, dan lain-lain sebaiknya disusun secara cermat di awal. Sehingga dapat dihindari hal yang sifatnya berlebihan. Yang terpenting adalah kita punya komitmen yag kuat untuk tidak belanja diluar yang sudah direncanakan.

Persiapan Sedekah

Salah satu hal yang sangat penting terutama dibulan Ramadhan adalah sedekah. Sehingga perlu ada persiapan dana untuk melipatgandakan pahala sedekah selain zakat yang wajib kita keluarkan. Jadi benar-benar perlu dipersiapkan anggaran khusus untuk bersedekah. Karena dengan hal ini dapat membantu kita menahan diri untuk hanya membeli barang-barang yang benar-benar kita butuhkan. Selebihnya kita dahulukan untuk zakat dan sedekah.

Mengatur Menu Hidangan

Pada umumnya, di bulan Ramadhan ini, menu makanan hidangkan untuk berbuka dan sahur diistimewakan. Padahal sejatinya kita sebenarnya bisa menghemat karena tidak menyediakan makan di pagi dan siang. Namun kenyataannya anggaran untuk dapur meningkat di bulan Ramadhan. Hal ini bisa disebabkan karena keinginan untuk makan yang lebih berkualitas dan beragam dibanding bulan lainnya.

Kalau pemenuhan gizi dan kebutuhan nutrisi jadi alasan, bukankah hidangan makanan sehat justru sangat simple? Di sinilah diperlukan kecerdasan dalam mengatur menu hidangan yang sehat. Seimbang gizi namun tidak mahal. Terkadang menu makanan pada saat berbuka ada 3-4 macam. Selain menu makan besar masih ada kolak, teh manis, gorengan, dan kue. Mengapa tidak disederhanakan saja? Coba kalau kita mengamalkan yang di sunnahkan Rasulullah SAW. Dengan 3 buah kurma dan air putih kita juga sudah kenyang. Atau bisa diganti dengan menu yang sehat dan lebih sederhana.

Bijaksana Dalam Berbelanja

Kita sering lepas kontrol dalam pengeluaran. Tidak jarang, kita justru membeli barang yang kita inginkan bukan yang kita butuhkan. Hingga memaksa untuk membelanjakan anggaran di luar yang sudah disusun sebelumnya. Membeli barang untuk keperluan Ramadhan dan Idul Fitri bisa dilakukan jauh hari sebelum hari H. Sebelum mengalami kenaikan harga. Sehingga dalam melalui bulan Ramadhan ini kita bisa maksimal beribadah. Tidak ikut panik tergoda diskon yang biasanya ditawarkan menjelang hari raya Idul Fitri.

Banyak hal yang bisa kita lakukan dalam rangka menyambut Bulan suci yang penuh berkah ini. Hal yang paling utama adalah persiapan ruhiyah kita. Maka kita perlu memiliki pengendalian diri dalam mengelola anggaran. Supaya ibadah kita tidak terganggu. Dan kita bisa melalui Ramadhan kali ini dengan lebih bermakna.
Share on Google Plus

About PKS Kabupaten Magelang

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment