Pengamat: KPK Sibuk Pencitraan, Abaikan Profesionalitas

image: berita99.com
JAKARTA – Kalangan pengamat menyesalkan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang lebih mengutamakan pencitraan daripada profesionalitas. Salah satu buktinya sampai sekarang KPK belum dapat menuntaskan kasus korupsi besar seperti Century dan BLBI.

"KPK diberi wewenang yang besar, tapi cara menggunakan wewenangnya kurang elegan, cenderung mencitrakan dirinya, daripada meningkatkan kualitas dan profesionalitas aparat penegak hukum. Ini juga menjadi tugas KPK," ujar pengamat hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Muzakir di Jakarta, Selasa (21/5).

Muzakir menjelaskan KPK lebih sibuk mencari pencitraan di mata masyarakat. Ironisnya, kasus yang diincar KPK umumnya kasus-kasus kecil.

"Tindakan KPK yang kurang greget dengan kasus yang besar, Century dan BLBI, menunjukkan bahwa KPK mencari jalan yang mudah dan cepat memperoleh citra yang baik di mata masyarakat (walaupun itu perlu), meskipun dananya yang dikembalikan ke negara relatif kecil," tegasnya.

Muzakir menambahkan jika KPK dapat menyelesaikan kasus-kasus besar tersebut, maka KPK tidak akan dianggap tebang pilih dalam memberantas korupsi. Ini disebabkan dana yang kembali ke negara juga lebih besar dari kasus tersebut.

"Sementara jika berhasil ungkap perkara BLBI dan Century akan memberikan masukan ke negara dana ratusan triliun yang signifikan," pungkasnya.

*) sumber: berita99.com
Share on Google Plus

About PKS Kabupaten Magelang

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment