Percayakan Semua KepadaNya


Sejatinya seorang hamba harus percaya dan yakin jika takdir merupakan ketentuan dari Allah SWT, apakah kita sudah lakukan itu semua. Bila kita sudah mempercayakan hidup dan mati kita kepada Allah maka tentu dalam diri kita pasti akan tertanam sifat ikhlas dan berlapang dada atas ketentuan dari Allah.

Ada sebuah cerita sederhana yang dialami oleh seorang hamba yang mencari rejeki. Sebut saja namanya Hasna. Dia ini merupakan seorang marketing sebuah perusahaan percetakan. Pekerjaannya sehari-hari menawarkan buku-buku dari perusahaannya kepada sekolah. Suatu pagi Hasna sudah bersemangat untuk menawarkan buku-buku ke sekolah. Ada salah satu sekolah yang ingin memesan buku tersebut dengan jumlah banyak.

"Kami ingin pesan, Mbak. Sejumlah siswa kami," kata salah satu guru sekolah tersebut.
"Iya, Pak. Besok pagi kami antar bukunya," kata Hasna.
"Kami tunggu kedatangannya," jawab guru sekolah itu.

Keesokan harinya, dengan semangat Hasna menuju kantornya untuk mengambil barang yang akan diberikan kepada sekolah yang sudah melakukan pemesanan. Di perjalanan, Hasna mengalami sedikit musibah. Ban motornya bocor. Posisinya pun jauh dari tempat tambal ban. Dalam hati Hasna bertutur, "Ya Allah, kuserahkan nasib hari ini kepada-Mu," katanya pasrah.

Dengan perasaan ikhlas dan berlapang dada Hasna pun menyerahkan apa yang akan terjadi pada dirinya nanti. Ditengoknya kanan dan kiri tidak ditemukannya tempat tambal ban. Dijalan ada seorang paruh baya bertanya kepada Hasna, apa yang terjadi pada motornya. "Kenapa, Mbak motornya," kata pria itu. "Bocor, Pak," jawab Hasna. Kemudian pria tersebut mengajaknya kesuatu tempat.

Saya bantu, Mbak, hari ini bengkel tutup. Tapi lihat kondisinya njenengan kok kasihan," tuturnya.
Pria tersebut ternyata pemilik bengkel yang biasanya melayani jasa tambal ban. Namun pada hari itu dia sedang tidak membuka bengkelnya karena libur. "Trimakasih ya, Pak," ucap Hasna.

Dalam hati Hasna pun kembali terucap "Ya Allah pertolonganmu memang dekat," katanya.
Setelah hampir satu jam, akhirnya ban motor Hasna selesai ditambal. Ia kembali melanjutkan perjalanannya menuju ke kantor untuk melakukan absen dan mengambil barang. Meski terlambat tapi dia mendapatkan pujian karena telah berhasil mendapatkan pesanan dengan jumlah banyak dari pimpinannya. "Tingkatkan terus, Hasna," kata pimpinannya.

Dia pun menjawab dengan penuh semangat. "Iya, Pak," katanya. Setelah itu, Hasna pun pergi menuju ke sekolah yang sudah pesan buku pelajaran kemarin. Guru dari sekolah tersebut pun menuturkan,
"Mbak, besok kedepannya kami akan melakukan pemesanan buku melalui Anda ya," katanya.
Dengan hati yang gembira Hasna menganggukan kepalanya, mengiyakan.

Dari kisah tadi kita dapat mengambil hikmah bahwa dalam kondisi apapun, yang kita anggap tidak ada bantuan, jika sudah kita serahkan kepada Allah maka pertolongan pun akan datang dari arah yang tak pernah terduga. Dari situlah kita bisa mengambil sebuah pelajaran jika seseorang yang bekerja di lapangan menemui hal-hal yang luar biasa maka bersemangatlah. (*)
Share on Google Plus

About PKS Kabupaten Magelang

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment