Perempuan Penentu Segalanya


Suatu negara membutuhkan figur seorang perempuan, bisa diibaratkan perempuan adalah tiang negara. Maka dalam suatu negara jika perempuannya baik maka baiklah negaranya, namun rusak perempuannya maka rusak pula negaranya.    

Perumpaan perempuan sebagai tiang tak lain dan tak bukan karena perempuanlah yang menjadi tolok ukur baik buruknya sebuah negara. Nasib bangsa ini tidak semata bergantung pada seperti apa pemimpin  negaranya, tetapi lebih pada bagaimana keadaan kaum wanitanya. Keberlangsungan sebuah negara bermula dari sebuah rumah tangga. Berawal dari kehidupan sebuah keluarga, perempuan dituntut untuk mempunyai hati yang tidak mudah rapuh ditempa segala problematika rumah tangga. Namun demikian, perempuan tak perlu memperlihatkan kekuatannya di depan khalayak ramai. Layaknya sebuah bangunan, kadang tiang tak terlalu nampak dari luar. Karena yang paling penting dari eksistentensi tiang adalah kekuatannya.

Tidak diragukan lagi dalam diri perempuan pula  akan lahir pemimpin dan penerus bangsa di masa yang akan datang. Sehingga perempuan harus terus belajar dan
memperbaiki kualitas dirinya agar ia bisa mendidik putra putrinya dengan benar. Hingga nantinya terlahir generasi penerus yang mampu membangun bangsanya tanpa melupakan hakikatnya sebagai seorang hamba. Sungguh pekerjaan perempuan tidaklah ringan. Maka sebagai perempuan harus berusaha yang terbaik karena, baik buruknya negara ada pada dirinya.

Maka segala potensi yang ada di dalam diri perempuan sejatinya adalah tunas kebaikan.  Ia harus dirawat dan dikembangkan, baik dalam lingkungan internal keluarga maupun dalam lingkungan eksternal, masyarakat. Duhai perempuan, engkaulah mujahid masa depan dan pelopor kebaikan.[Qi]
Share on Google Plus

About PKS Kabupaten Magelang

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment