Berkhusnudzonlah, Insya Allah Dimudahkan


Ditemui di sela aktivitas mendampingi kegiatan outbond KB dan TK yang dipimpinnya, kami disambut dengan hangat pagi itu. Dialah Yamtinah, perempuan dengan segudang aktivitas yang akrab dipanggil dengan nama Tina. Perempuan dengan tiga anak yakni Fatih  Hakim Al Ibrahimy, Naimah Revah Tsani, dan Ainiya Faida Azmi ini mengaku masih berproses untuk belajar membagi waktu. Padahal kita tahu, selain berprofesi sebagai kepala sekolah di salah satu PAUD di Kabupaten Magelang, Tina juga aktif menjadi pengisi TPA dan pengajian ibu-ibu di masjid kampungnya. Belakangan ini, Tina juga mengemban amanah sebagai ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Kabupaten Magelang.

Ketika ditanya tentang bagaimana respon keluarga terhadap aktivitasnya yang seabrek, Tina mengatakan bahwa keluarganya sudah sangat terkondisi. Suami Tina, Adi Cahyono, juga sangat mendukung kegiatan Tina. Bahkan Adi tidak merasa keberatan bila Tina harus pergi keluar kota karena tugasnya sebagai seorang dai. Baru-baru ini, Tina juga selesai melaksanakan tugas dakwahnya selama seminggu di Palembang. Dan tentu saja ia harus meninggalkan suami dan tiga anak-anak tercintanya.

Beraktivitas sebagai pendakwah yang menuntut untuk banyak beraktivitas di luar tentu bukanlah perkara yang mudah. Namun, dengan dukungan keluarga, Tina bisa melaluinya dengan baik. Saat putrinya masih dalam tahap ASI eksklusif pun, Tina tetap mengajak putri kecilnya beraktivitas di luar. Tentu dengan membawa serta asisten rumah tangga agar membantu dan mempermudah aktivitasnya.

Keluarga yang terkondisi, bukanlah sesuatu yang instan tercipta menurut Tina. Ia merupakan proses komunikasi panjang yang dilakukan secara bertahap. Di awal pernikahan, Tina sempat merasa kesulitan dengan protes sang ibu mertua akibat kesibukannya di luar. Seringkali sang ibu mertua harus kecewa karena sudah jauh-jauh berkunjung ke rumah Tina di hari libur, namun justru ia tidak mendapati Tina dan anak-anak di rumah. Maklum, hari minggu bagi Tina bukanlah hari istirahat, tetapi menjadi hari yang penuh aktivitas di luar profesi utamanya. Namun setelah diberikan pengertian pelan-pelan dan bertahap, sang ibu pun lambat laun mulai memahami aktivitas Tina. Bahkan kini sang ibu mertua berinisiatif untuk berkunjung di hari efektif agar bisa bertemu cucu-cucunya.


Diminta untuk membagi tips sebagai seorang aktivis, Tina berujar bahwa sebagai seorang aktivis dakwah, kita harus selalu berpositif thinking kepada Allah. Ia menuturkan jika seseorang berbuat untuk kebaikan, maka Allah pasti akan membantu. Sesulit apapun permasalahan yang dihadapi, pasti akan menjadi mudah. "Ketika keluarga harus ditinggal karena urusan dakwah, Alhamdulillah Allah memudahkan. Anak-anak juga tidak rewel, dan suami pun mendukung dan sangat mengerti. Kuncinya berkhusnudzon pada Allah, insya Allah semua hal akan dimudahkan," pungkasnya. [Ra]
Share on Google Plus

About PKS Kabupaten Magelang

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment