Jangan Menunggu Hebat, Nanti Terlambat


Setelah berkali-kali meminta waktu, akhirnya siang itu kami bertemu juga dengan sosoknya di sebuah rumah makan, sekitar kantor DPRD Kabupaten Magelang. Sedikit mengganggu acara istirahat siang, di sela pekerjaannya mengawal aspirasi rakyat. Seperti kabar yang kami dengar tentang keramahannya, kami pun disambut dengan senyum lebar yang menawarkan keakraban. Dialah Abdul Aziz, anggota Legislatif Komisi 2 DPRD Kabupaten Magelang dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F PKS) periode 2014-2019.

Aktivitas Aziz yang padat sebagai anggota legislatif tidak kemudian mengganggu perannya sebagai kepala keluarga dan anggota masyarakat. Baginya, keluarga justru memberikan support terbaik dan sangat memahami kesibukannya. Aziz juga bersyukur, kedekatannya dengan masyarakat pun membuat masyarakat percaya dan memaklumi kesibukannya bila harus meninggalkan perannya secara langsung di masyarakat.

Menurut Aziz, kontribusi yang ia lakukan tetap sama, namun berbeda bentuknya. Misalnya bila ia tidak dapat ikut kegiatan masyarakat secara langsung, maka ia mengambil peran yang lain seperti penyandang dana, maupun pelobi, dan hal lain yang bisa ia lakukan. Aziz juga berpendapat bahwa berkhidmat kepada rakyat itu sesuai dengan proporsi masing-masing. “Apa yang bisa dilakukan maka lakukanlah dengan ikhlas, nanti masyarakat bisa melihat dan menilai kemudian memberikan respon yang positif. Semoga dengan begitu setiap kader PKS bisa menjadi inspirator”, ujarnya.

Berbicara tentang anggota legislatif ideal, Aziz berkelakar, “Anggota Legislatif ideal itu yang pasti tidak seperti saya”, selorohnya sambil tertawa. Menurutnya seorang anggota legislatif harus memiliki kemampuan argumentasi yang baik sesuai data dan fakta, kuat dalam kebenaran, dekat dengan masyarakat,  jago melobi, dan sebaiknya secara finansial mampu karena godaan di dunia politik itu sangat kuat. Dalam menjalani perannya sebagai anggota legislatif, Aziz berprinsip untuk berusaha sebaik-baiknya menjadi penyambung aspirasi rakyat.

Menjadi anggota legislatif tentu memiliki suka duka. Aziz merasa sedih kala waktu yang dimiliki menjadi terbatas, terutama waktu untuk keluarga dan teman-teman. Namun demikian, ia juga merasa bahagia kala ia dapat bertemu warga, bertemu konstituen, melihat sebuah proyek, kemudian menyempatkan mengobrol. Hal itu tentu menambah pengalaman baru dan dapat menyerap aspirasi rakyat. Menurutnya, aspirasi rakyat justru muncul karena kedekatannya dengan rakyatnya. Aspirasi terkadang muncul saat ia diundang untuk mengisi ceramah, berkhotbah, bahkan muncul lewat perbincangan sederhana.

Di akhir perbincangan, Aziz memberikan motivasi untuk kita semua. “Apa yang bisa kita lakukan, lakukanlah, karna perbaikan bisa dilakukan sambil berjalan. Jangan menunggu hebat, nanti bisa terlambat”, pungkasnya. [Ra]

Share on Google Plus

About PKS Kabupaten Magelang

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment