Beberapa bulan terakhir ini, sejak tertangkapnya Ahmad Fathonah,
teman dekat LHI mantan presiden PKS. Jagad Indonesia di suguhi dengan
berita yang bombastis tentang PKS. Mulai dari suguhan harta kekayaan;
uang sogokan yg belum sampai, DP uang balas jasa yang juga masih
ditangan orang lain, pencucian uang, penyitaan harta kekayaan berupa
mobil, rumah dll. Untuk menambah sexy berita, disisipilah suguhannya
dengan kehadiran para wanita yang sama sekali tidak ada hubungannya
dengan LHI; artis sexy yang melihat dari penampilannya sdh berusaha
dengan sekuat tenaga untuk berubah kearah yang lebih baik, model majalah
dewasalah, wanita simpananlah, dan terakhir ABG siri. Memang menjadi
seru jadinya, tapi suguhan harus semakin seru,maka ditambahlah suguhan
dengan tahta kekuasaaan; abuse of powes, menjual kekuasaan atau treding
in influence. Dengan tiga hal ini, harta, tahta dan wanita, yang memang
sejak zaman purba menjadi pelengkap penyempurna sebuah kejayaan dan
kedigjayaan, maka lengkaplah sudah sebuah sajian berita yang memuaskan
selera lawan - lawan PKS, baik lawan politik maupun lawan ideologi,
terlebih Islamphobia dan kaum Sekuler.
Suguhan berita ini berimplikasi besar, pada orang - orang yang terkait
dengan AF, mulai dari tercemarnya nama baik individu terkait, sampai
berujung pada wacana pembubaran PKS oleh segelintir kecil LSM yang dapat
suntikan dana segar dari luar negeri, konon donaturnya berkebangsaan
yahudi. LSM yang selalu berteriak transparansi anggaran negara, tapi
mereka ogah, ketika negara membuat aturan audit dana donatur luar yang
masuk kepada LSM. LSM ini ketakutan, kedoknya terbongkar, mereka takut
wajah yang selama ini berlindung di balik topeng pemantau korupsi
terbongkar, Ini kelakuan para generasi muda yang katanya intelek, melek
ilmu dan hukum, memalukan.
Kaum sekuler dan Islamphobia sangat tau akan kiprah dan sepak - terjang
PKS di masyarakat dan pemerintahan selama ini, dan mereka sangat gerah
melihat dan menyaksikannya, maka ketika ada celah untuk memukul dan
melenyapkannya, mereka langsung tancap gas 180 derajat, dan di bantu
oleh opini media yang sangat gencar. Bubarkan PKS! Kerena terindikasi
dan patut diduga kecipratan dana pencucian uang yang belum sampai.
Berbicara PKS, tentu mau tidak mau, kita sedang membicarakan sebuah
kelompok sah yang diisi oleh kumpulan anak - anak Indonesia. Sebagaimana
kelompok yang lain juga sah. Mereka berhak untuk berserikat dan
berkumpul dan dilindungi oleh undang - undang. Sebelum merubah menjadi
partai politik yang diperhitungkan di Indonesia, PKS adalah kumpulan
anak - anak muda yang tergabung dalam pergerakan da’wah dan sosial di
masyarakat dan lembaga - lembaga pendidikan, pesantren - pesantren dan
kampus - kampus ternama. Tentu kaum sekuler dan Islamphobia mengetahui
akan hal ini. Mereka juga sangat mengetahui kalau ormas dan pergerakan
Islam di Indonesia bukan hanya PKS, tapi banyak dan terbilang, maka
mereka selalu mencari cara bagaimana ormas - ormas dan pergerakan -
pergerakan ini terus saling berselisih dan bertikai, dengan begitu maka
ormas dan pergerakan ini akan sibuk dengan permusuhan diantara sesama.
PKS, dengan memiliki wakil di parlemen dan pemerintahan, setidaknya
menjadi batu sandungan bagi kaum Sekuler n Islamphobia, selanjutnya SI,
maka mereka dijadikan target pertama dan utama untuk dihancurkan dan
dibubarkan oleh kaum SI, yang sudah menyebar atau menyelinap di
berbagai penjuru media. Kalau mereka sukses menyingkirkan PKS di
pemerintahan dan di perpolitikan nasional, maka ormas dan pergerakan
Islam yang lain akan lebih mudah dibubarkan, atau minimal di tundukkan.
WASPADALAH. Penomenanya sudah bermunculan dan terlihat sangat jelas.
0 comments:
Post a Comment