Kasus suap impor sapi memasuki babak persidangan
LHI, Jaksa menyebut LHI memiliki 3 orang istri, dijelaskan pula riwayat
pernikahan LHI, jumlah anak, dst. Berita tersebut langsung menjadi HL di
beberapa media online. Setelah sebelumnya persidangan memamerkan parade
puluhan wanita AF, kini giliran isteri-isteri LHI disebut-sebut.
Jujur, melihat tontonan itu, dimana dikupas dari
mulai infotainment hingga program-program berita, selayaknya gosip
murahan saja yang mengeksploitasi kaum perempuan. Perempuan disini telah
menjadi korban rating! Kepentingan media untuk membuat berita yang
sensasional. Keterkaitan perempuan-perempuan ini dengan pembuktian kasus
tersebut sangat minim, sementara nama mereka telah tersiar ke seluruh
pelosok negeri ini.
Sebagai ibu rumah tangga saya merasa nelangsa,
bagaimana tidak? Saya juga seorang isteri, bila suami saya yang
sehari-hari saya kenal begitu baik, tiba-tiba menjadi tersangka korupsi,
pengadilan belum juga memutuskan suaminya bersalah, namun media dan
masyarakat seolah telah menjadi hakim, bukan hanya kepada tersangka,
tapi kepada keluarga mereka, istri dan anak mereka. Cap sebagai isteri
koruptor, anak koruptor melekat pada mereka sebelum hakim mengetok palu.
Saya rasa pengadilan di negeri ini telah kehilangan
kemanusiaannya dengan melibatkan nama-nama perempuan tidak bersalah
menjadi pesakitan atas sanksi sosial yang mereka dapatkan. Dan anda yang
turut mendukung sebutan, cap, label yang diberikan pada
perempuan-perempuan itu, saya harap anda mau berkaca bila kejadian itu
menimpa diri dan keluarga anda. Jangan karena LHI adalah mantan pimpinan
partai yang tidak anda dukung, lalu anda tertawa, mempermalukan,
sekaligus menyakiti hati keluarga mereka.
Bila LHI dan AF bersalah, hukum mereka sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
Saya memang ibu rumah tangga biasa, hanya ibu rumah
tangga, tapi saya juga tidak lupa, bahwa saya adalah perempuan, dan
saya menolak eksploitasi perempuan dalam kasus apapun oleh pengadilan,
media, atau siapapun!
(kompasiana.com)
0 comments:
Post a Comment