Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) membuktikan banyak rakyat
yang tak yakin Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tidak tepat
sasaran.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKS, Mahfudz Siddiq menganggap hal
itu sebagai kritik dari masyarakat. Kritik ini, katanya dijadikan
sebagai tantangan untuk pemerintah dalam melaksanakannya.
"Ya, sebagai tantangan buat pemerintah," kata Mahfudz dalam pesan singkatnya kepada okezone, Minggu (23/6/2013) malam.
Kritik ini, tambah Mahfudz, sama halnya dengan kritik yang terjadi pada
kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) saat kenaikan harga Bahan Bakar
Minyak (BBM) sebelumnya. PKS yang merupakan partai koalisi, berharap
BLSM ini bisa membantu meringakan masyarakat dari imbas kenaikan harga
BBM.
"Kritik terhadap BLT sudah banyak. Masalah yang sama akan terulang
dengan BLSM. Tapi setidaknya ia akan tetap bisa bantu ringankan sebagian
masyarakat yang kena imbas kenaikan harga-harga meski sementara,"
katanya.
PKS yang tergabung dalam koalisi Sekretariat Gabungan (Setgab) ini
memang mendukung kebijakan BLSM. Namun, partai berlambang bulan sabit
kembar dan padi ini menolak kenaikan harga BBM. Bagi Mahfudz, yang
terpenting pemerintah harus memastikan penyalurannya tepat untuk BLSM
ini untuk memastikan tidak adanya penyelewenangan.
"Tinggal pemerintah pastikan penyalurannya lebih baik lagi," ujar Mahfudz.
(news.okezone.com,dakwatuna.com)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment