Ketua Fraksi PKS DPR RI Hidayat Nur Wahid meminta kepada Menteri Haji
Arab Saudi DR Bandar bin Muhammad Hajjar untuk menambah kuota haji
Indonesia.
Hal ini mengingat daftar antrian haji di Indonesia sudah sampai tahun
2022. Bahkan di daerah lainnya ada yang lebih lama lagi. Hidayat
mengusulkan untuk kuota jamaah haji Indonesia dinaikkan dengan
mempertimbangkan realita antrian tersebut, atau merubah aturan tentang
kuota.
Aspirasi ummat Islam Indonesia tersebut disampaikan langsung Hidayat
Nur Wahid kepada Menteri haji Arab Saudi Menteri Haji Saudi Arabia DR
Bandar bin Muhammad Hajjar di sela-sela acara Konferensi Internasional
tentang haji di Mekkah Arab Saudi.
“Tambahan kuota itu dengan mempertimbangkan animo berhaji yang
berbeda-beda di satu negara dengan negara lainnya, atau dengan
menghibahkan sisa kuota haji yang tidak terpenuhi di suatu negara untuk
dihibahkan ke negara lain seperti di Indonesia,” kata Hidayat dalam
keterangan pers, Jumat (2/11/2012).
Kepada Menteri Haji Arab Saudi, Hidayat Nur Wahid juga mengusulkan
agar pemerintah Arab Saudi pentingnya untuk memperlebar wilayah thawaf
terutama di lantai dua dan tiga dengan menambah bangunan yang mengitari
ka’bah yang memungkinkan jamaah haji untuk thawaf dengan leluasa.
Sebagai informasi, wilayah sa’i telah diperlebar dengan sangat
memadai. Oleh karenanya penting juga wilayah thawaf untuk diperlebar.
“Alhamdulillah areal sa’i telah diperlebar dengan sangat memadai.
Karenanya, penting juga untuk memperlebar wilayah thawaf. Dengan begitu
jamaah yang akan melakukan thawaf di lantai dua dan tiga akan bisa
tertampung dalam jumlah yang lebih banyak dan bisa melaksanakan
thawafnya dengan khusyuk dan nyaman sebagaimana khusyuk dan nyamannya
sa’i,” usulnya.
Menurut Hidayat Nur Wahid, Menteri Haji Saudi Arabia menyambut baik
masukan tersebut dan beliau berjanji akan serius membahas masalah ini
dalam pertemuan dengan para menteri agama negera-negara OKI yang akan
diselenggarakan dalam waktu yang tidak lama lagi.
Usai melaksanakan pengawasan Haji 1433 H/ 2012 M, Hidayat Nur Wahid
mengikuti Konferensi Internasional tentang haji. Hadir pada konferensi
tersebut tokoh-tokoh dari 39 negara termasuk dari yang minoritas muslim
seperti Amerika Serikat, Inggris, Denmark, China, Perancis, Jerman, Jepang, New Zealand dan India.
“Konferensi Internasional ini dibuka secara resmi Menteri Haji Arab
Saudi DR Bandar bin Muhammad Hajjar. Konferensi yang bertemakan Haji
sebagai ibadah dan perilaku berbudaya luhur ini membahas materi haji
sebagai jembatan antara ibadah dan hadharah/ peradaban, haji yang
mendorong perilaku berbudaya luhur, peran negara asal calon haji untuk
siapkan jamaah haji berbudaya luhur,” papar Hidayat.
Dalam kesempatan itu, Hidayat Nur Wahid yang juga Ketua Fraksi PKS
DPR RI juga menyampaikan tentang pentingnya menginternalisasikan
kesadaran jamaah haji untuk berperilaku dan berbudaya haji yang sangat
dipentingkan akhir-akhir ini. Perilaku dan budaya ini yang sesungguhnya
juga mereka lakukan setiap hari selama mereka berhaji.
“Saya menyampaikan tentang betapa pentingnya jamaah haji berperilaku
dan berbudaya haji yaitu sikap toleransi di internal ummat dan prinsip
inklusivisme dengan dunia internasional. Hal inilah yang sangat
dipentingkan untuk direalisasikan di negara mereka masing-masing,” kata
Hidayat Nur Wahid. (Dakwatuna.com)
0 comments:
Post a Comment